Kamis, 11 Maret 2010

"Kiamat" Bukan 2012 Tapi 2013

Hari Kiamat adalah peristiwa di mana alam semesta beserta isinya hancur luluh yang membunuh semua makhluk di dalamnya tanpa terkecuali. Hari kiamat ditandai dengan bunyi terompet sangkakala oleh Malaikan Israfil atas perintah dari Allah SWT. Setelah semua makhuk yang hidup mati maka Allah SWT akan membali memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniup terompet untuk yang kedua kali guna membangunkan orang semua yang telah mati untuk bangkit kembali mulai dari manusia pertama zaman Nabi Adam hingga manusia yang terakhir saat kiamat tiba untuk melaksanakan hari pembalasan. LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) memperkirakan puncak siklus badai matahari bukan terjadi pada 2012. Peristiwa yang kerap dihubungkan dengan 'hari kiamat' itu bakal terjadi pada Oktober 2013. Demikian disampaikan Kepala Bidang Aplikasi Geomagnet dan Magnet Antarika Lapan Clara Yono Yantini pada sosialisasi mengenai Fenomena Cuaca Antariksa 2012 hingga 2015 di Kampus Universitas Udayana, Jl Sudirman, Denpasar, Selasa (9/3/2010). Sosialisasi ini dihadiri puluhan ilmuwan dari Asia Tenggara, Jepang dan Rusia. Perkiraan ini berbeda dengan isu kiamat 2012 yang diramalkan Suku Maya. Masyarakat pun banyak menghubungjan antara badai matahari tersebut dengan isu kiamat 2012. "Siklus matahari terjadi pada rentang waktu 2010-2015. Puncak siklusnya, menurut perkiraan Lapan, terjadi pada bulan Oktober 2013. Penelitian oleh negara lain juga memperkirakan terjadi pada pertengahan 2013," kata Clara yang juga sebagai Peneliti Bidang Matahari dan Antariksa Lapan. Lapan menjelaskan badai matahari akan mundur pada 2013 karena hingga saat ini belum menemukan tanda-tanda adanya aktivitas matahari yang ekstrim sebagai puncak siklus. Siklus matahari terjadi rata-rata sekitar 11 tahun. Siklus ini menunjukkan adanya masa awal, puncak dan akhir siklus. Saat ini, matahari sedang mengalami siklus ke-24. Saat, puncak aktivitas matahari terjadi ledakan besar di matahari."Ini tentu mempengaruhi kondisi cuaca antarika, termasuk menyebabkan gangguan di Bumi," kata Clara.Efek akibat aktivitas puncak matahari ini menyebabkan terjadinya perubahan iklim. Suhu bumi akan meningkat dan iklim berubah. Partikel-partikel matahari yang menembus lapisan atmosfer bumi akan mempengaruhi cuaca dan iklim bumi. Dampak yang paling ekstrim menyebabkan kemarau panjang. "Ini yang masih dikaji para peneliti," ujar Clara.

Bantu Anak-anak, KSI Jadikan Charly ST 12 Sebagai Ikon

SESUAI dengan namanya, communitas dari bahasa Latin, artinya "kesamaan" pada ketertarikan yang sama. Demikian juga yang ditunjukkan dan dilakukan Komunitas Sinar Indonesia (KSI) yang peduli pada anak - anak yang tidak beruntung baik secara fisik maupun materi.Pendirian KSI semata-mata memang ingin berbagi kepada anak – anak yang mengalami ketidakberuntungan. Saat ini sudah banyak yang dilakukan KSI diantaranya menciptakan lagu untuk Adinda Sinar, mengamen untuk Bilqis dan mengunjungi kediaman anak – anak yang mengalami keterbatasan fisik."Kami ingin menunjukkan bukti nyata bukan sekedar omong belaka makanya ketika ada anak - anak yang tidak beruntung baik fisik maupun materi kami langsung datang menjenguk," kata Ahmed Ismail, Ketua Komunitas Sinar Indonesia (KSI) mengawali perbincangan denganTNOL terkait pendirian komunitas yang peduli pada anak - anak di Indonesia ini Menurut Ahmed, inspirasi pendirian KSI berawal dari kasus Adinda Sinar di Polewali Mandar Sulbar yang merawat ibunya yang sakit di hutan. Ternyata setelah mengunjungi Adinda Sinar, masih banyak Adinda Sinar – Adinda Sinar lainnya yang belum tersentuh baik itu secara perorangan maupun kelompok untuk membantunya."Maka pada hari Selasa, tanggal 29 Desember 2009 bertempat di Cirebon, Jawa Barat. Kami mendirikan KSI," jelas Ahmed yang juga manajer ST 12 ini memastikan. Terkait dengan adanya sosok Charly di KSI, menurut Ahmed, Charly yang menjadi vokalis ST 12 merupakan figur KSI saat ini. Tapi, untuk menampung kepedulian kepada anak – anak, KSI juga bisa membawa kelompok mananapun, entah artis atau bukan. Oleh karena itu KSI tidak harus identik dengan Charly. "Kami menerima siapapun untuk bergabung dengan KSI, tentunya sesuai dengan visi misi KSI" jelasnya. KSI memang konsen terhadap anak – anak yang tidak beruntung baik secara materi dan fisik. Anak – anak yang telah dikunjungi KSI diantaranya adalah Bilqis di Cempaka Putih Jakarta, Hariska (14) yang dipasung orang tuanya di Lampung dan Salsabina yang mengalami gizi buruk di Bogor, Jawa Barat. "Semoga dengan mengamen dan mengunjungi rumah anak – anak tersebut bisa mengetuk mata hati orang lain untuk membantu," paparnya. Ahmed menambahkan, pendirian KSI juga ingin membuktikan seberapa jauh penderitaan yang dialami anak - anak yang tidak beruntung baik secara materi maupun fisik.Karena jangan - jangan setelah dikunjungi keadaan anak – anak tersebut tidak membaik atau semakin parah. "Oleh karena itu kami mendirikan KSI," ujarnya. Dari mengunjungi anak – anak tersebut, sambung Ahmed, banyak manfaat yang didapat baik untuk anak itu sendiri maupun untuk warga sekitarnya. Contohnya, adalah setelah KSI mengunjungi Adinda Sinar, ternyata yang dibangun bukan hanya Adinda Sinar saja tapi desanya juga ikut dibangun. Karena saat ini Adinda telah tinggal di dekat warga bukan di tengah hutan lagi. Kampung Riso, Polewali Mandar, yang awalnya tidak ada listrik, saat ini listrik telah masuk untuk menerangi kampung tersebut. Selain itu, jalan - jalan di Desa Riso yang awalnya bebatuan kini telah beraspal sehingga tidak menyulitkan warga untuk bepergian. "Ketika kita mengunjungi anak – anak tersebut yang jelas kita berikan spirit dan moral. Semangat hidup tentunya itu yang paling berharga untuk mereka. Selain itu, kita juga mendoakan dan memberikan sedikit apa yang diinginkan mereka. Itupun semampu kita," paparnya. Ahmed mengungkapkan, KSI yang didirikannya bukan lembaga atau institusi tapi hanya komunitas saja yang mencoba untuk peduli kepada anak – anak yang tidak berutung. KSI juga diluar institusi pemerintah."Kita memposisikan diri sebagai mitra pemerintah, karena setelah kasus Adinda Sinar, banyak kasus lainnya yang bermunculan seperti Bilqis dan Hariska yang perlu bantuan," tandasnya.

refrensi by http://www.tnol.co.id/en/community/community-news/1744-bantu-anak-anak-ksi-jadikan-charly-st-12-sebagai-ikon.html 

Selasa, 09 Maret 2010

Sejarah Demokrasi Indonesia

SEJARAH DEMOKRASI INDONESIA
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaanwarganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Pada intinya, yang banyaklah yang menang dan yang banyak dianggap sebagai suatu kebenaran.
Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yg sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.
Sejarah dan Perkembangan Demokrasi
Demokrasi adalah sistem pemerintahan kufur yang sangat tidak Islami. Yang paling Banyak itulah yang menjadi kebenaran. Bagaimana kalau yang banyak itu adalah sesuatu hal yang buruk? Pasti suatu negara bisa hancur. Demokrasi memungkinkan membuat tindakan buruk dengan segala cara untuk mendapatkan kemenangan, karena hanya dinilai dari siapa yang paling banyak setuju. Demokrasi sangat mentrigger kecurangan. Istilah "demokrasi" berasal dari Yunani Kuno yang tepatnya diutarakan di Athena kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan sistem "demokrasi" di banyak negara.
Kata "demokrasi" berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini disebabkan karena demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.
Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya pembagian kekuasaan dalam suatu negara umumnya berdasarkan konsep dan prinsip trias politica dengan kekuasaan negara yang diperoleh dari rakyat juga harus digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Prinsip semacam trias politica ini menjadi sangat penting untuk diperhitungkan ketika fakta-fakta sejarah mencatat kekuasaan pemerintah (eksekutif) yang begitu besar ternyata tidak mampu untuk membentuk masyarakat yang adil dan beradab, bahkan kekuasaan absolut pemerintah seringkali menimbulkan pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia.
Demikian pula kekuasaan berlebihan di lembaga negara yang lain, misalnya kekuasaan berlebihan dari lembaga legislatif menentukan sendiri anggaran untuk gaji dan tunjangan anggota-anggotanya tanpa mempedulikan aspirasi rakyat, tidak akan membawa kebaikan untuk rakyat.
Intinya, setiap lembaga negara bukan saja harus akuntabel (accountable), tetapi harus ada mekanisme formal yang mewujudkan akuntabilitas dari setiap lembaga negara dan mekanisme ini mampu secara operasional (bukan hanya secara teori) membatasi kekuasaan lembaga negara tersebut.
Demokrasi di Indonesia
Semenjak kemerdekaan 17 agustus 1945, UUD 1945 memberikan penggambaran bahwa Indonesia adalah negara demokrasi.Dalam mekanisme kepemimpinannya Presiden harus bertanggung jawab kepada MPR dimana MPR adalah sebuah badan yang dipilih dari Rakyat. Sehingga secara hirarki seharusnya rakyat adalah pemegang kepemimpinan negara melalui mekanisme perwakilan yang dipilih dalam pemilu. Indonesia sempat mengalami masa demokrasi singkat pada tahun 1956 ketika untuk pertama kalinya diselenggarakan pemilu bebas di indonesia, sampai kemudian Presiden Soekarno menyatakan demokrasi terpimpin sebagai pilihan sistem pemerintahan. Setelah mengalami masa Demokrasi Pancasila.

Demokrasi Menurut Soekarno
Pada dasarnya,Soekarno tidak setuju kalau Indonesia disebut negara demokrasi dan Soekarno ingin mengubah Indonesia sebagai negara sosialis.Karena Menurutnya,Demokrasi itu berasal dari kata Demok dan Krasi yang berarti " Sing gede di mok-mok,Sing Kecil di krasi " atau "yang besar di pegang-pegang yang kecil diinjak-injak".Maksudnya, Demokrasi menurut Soekarno itu tidak mementingkan rakyat secara keseluruhan,tetapi hanya rakyat yang besar saja yang diperhatikan,oleh karena itu Soekarno tidak setuju.
Jadi memang sangat disarankan untuk tidak menggunakan Sistem Demokrasi dalam pemerintahan suatu negara. Karena sangat merugikan masyarakat luas. Sistem pemerintahan yang paling baik dan efektif untuk suatu negara adalah Sistem Pemerintahan Syariat Islam. Karena sangat menjunjung tinggi keadilan untuk rakyatnya. Sistem yang telah dibuktikan sangat baik berjalan pada masa kehidupan Rasulullah Muhammad SAW. Ideologi Islam terbukti menjadi cara yang paling baik untuk umat manusia.













Refrensi: http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi